Untuk lebih memahami tentang Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (LPJ) yang transaksinya diinput tiap Bulan Oleh para Bendahawaran pada Aplikasi Silabi. Sekarang pada Kementerian Agama sejak Tahun 2014 juga membuat Laporan LPJ online atau yang dikenal dengan SMART, untuk itu penulis mencoba mengulang kembali langkah-langkah penginputannya:
A.LOGIN
1. Login pada alamat SMART Log in!
2. Masukkan Username dengan Kode Satker dan Password Masing-masing satker.
3. Password awal adalah smart14 jika tidak keliru, jika sudah dirubah log in dengan password baru.
B.INPUT DATA REFERENSI
1. Pertama Menu Referensi >>> Daftar Rekening
2.Jika Belum ada Rekening Klik tanda tambah, jika sudah ada rekening dan mengalami perubahan nama rekening klik tanda pensil, lihat gambar!
3. Isi Nama Rekening baru, No. Ijin, Tgl Ijin, Upload File Bukti Perubahan Data Rekening Bendahara (Tipe File JPG dan PDF Maksimal 1 MB, di bawah 1 MB)
5. Setelah selesai dan semua udah diisi klik simpan.
6.Setelah itu tampilannya seperti ini, klik simpan lagi.Selesai.
7.Kemudian Referensi >> klik Pejabat
8. Klik tanda Tambah KPA, PPK, Bendahara Pengeluaran jika belum ada. Jika sudah ada tinggal klik tanda pensil untuk merubah jika terjadi perubahan pejabat.
9. Kemudian Referensi >> klik Header
Klik Gambar Untuk Tampilan Lebih Besar,
-Nomor Buku Terakhir diisi Nomor Bukti Terakhir 000050 di LPJ Bendahara/Silabi
-Saldo UP UAKPA diisi Saldo UP Menurut UAKPA 50.000.000 di LPJ Bendahara/Silabi
-Kuitansi UP diisi kuitansi UP yang belum diSPM GUkan 41.035.150 di LPJ Bendahara/Silabi
-Pada Kolom Penambahan LPJ Smart diisi pada Kolom Penambahan di LPJ Bendahara/Silabi
-Pada Kolom Pengurangan LPJ Smart diisi pada Kolom Pengurangan di LPJ Bendahara/Silabi
))))Perlu diperhatikan!
Pada LPJ Smart Tunai dan Bank tidak digabung, sedangkan pada LPJ bendahara/silabi Tunai dan Bank digabung.
Cara Mudah mengisinya di Smart:
untuk Pengisian Tunai baik kolom penambahan dan pengurangan, lihat pada jumlah BP selain Kas, BPP, dan Uang Muka (Vocher) pada LPJ bendahara/silabi. Atau lihat pada laporan Silabi pada Menu Bendahara Pengeluaran/Penerimaan >>Cetak Buku>>Pilih Bulan Berkenaan>>Pilih jenis Laporan Buku Pembantu Kas Tunai
untuk Pengisian Bank baik kolom penambahan dan pengurangan, tambahkan BP UP dan BP LS bendahara pada LPJ bendahara/silabi.Karena BP Pajak dan BP lain-lain biasanya bukan Transaksi Bank. Atau Paling mudah lihat di Rekening Koran Per akhir bulan atau lihat pada laporan Silabi pada Menu Bendahara Pengeluaran/Penerimaan >>Cetak Buku>>Pilih Bulan Berkenaan>>Pilih jenis Laporan Buku Pembantu Bank
6.Isi No. Rekening, Penandatangan, Bulan, Kota, klik Download
7.Hasilnya format file word tersimpan di unduhan atau dimana biasanya sobat letakkan
Catatan:Perhatikan isiannya harus sama dengan LPJ pada bendahara silabi.
Tips-tips mengisi Smart:
1. Data pada LPJ pada SMART harus sama dengan data pada LPJ Bendahara/Silabi.
2. Saldo awal cukup diisi satukali pada bulan Januari, kecuali jika ada koreksi.
3. Saldo Rekening diisi per bulan berkenaan dan berurutan tidak sekaligus.
4. Petunjuk Penggunaan SMART bisa diunduh disini! Petunjuk Manual Smart 2014
5. Penulis mohon ma'af jika terdapat kesalahan.
2. Masukkan Username dengan Kode Satker dan Password Masing-masing satker.
3. Password awal adalah smart14 jika tidak keliru, jika sudah dirubah log in dengan password baru.
B.INPUT DATA REFERENSI
1. Pertama Menu Referensi >>> Daftar Rekening
2.Jika Belum ada Rekening Klik tanda tambah, jika sudah ada rekening dan mengalami perubahan nama rekening klik tanda pensil, lihat gambar!
3. Isi Nama Rekening baru, No. Ijin, Tgl Ijin, Upload File Bukti Perubahan Data Rekening Bendahara (Tipe File JPG dan PDF Maksimal 1 MB, di bawah 1 MB)
((((Tambahan:Untuk Perubahan data Rekening Satker, Softcopynya dikirim ke alamat email:rekening.kemenag@gmail.com
4. Untuk Upload File klik Browse File, setelah diupload tunggu proses sampai 100%.5. Setelah selesai dan semua udah diisi klik simpan.
6.Setelah itu tampilannya seperti ini, klik simpan lagi.Selesai.
7.Kemudian Referensi >> klik Pejabat
8. Klik tanda Tambah KPA, PPK, Bendahara Pengeluaran jika belum ada. Jika sudah ada tinggal klik tanda pensil untuk merubah jika terjadi perubahan pejabat.
9. Kemudian Referensi >> klik Header
10. Klik Tanda Tambah untuk merekam DIPA
11. Isi Tahun Anggaran, Alamat, Email, Tlp, No. DIPA, Tgl DIPA dan Terakhir simpan
12.Terakhir Menu Referensi >>> Kode Satker
13. Cara Cek Satker, masukkan kode Satker sobat, klik enter tunggu sampai ditemukan.
14. Untuk Menu Referensi, Selesai.
C.INPUT DATA LPJ
1.Input Saldo Awal Terlebih dahulu
2. Klik Tanda Tambah
3. Pilih Periode, Jenis Rekening, Isi Saldo Awal Tunai, dst, klik simpan.
Catatan:Saldo awal cukup diinput satu kali saja pada Bulan Januari dan untuk seterusnya akan terisi otomatis pada bulan Februari s.d. Desember 2015. Jika kita input LPJ bendahara sisa saldo akhir periode bulan sebelumnya menjadi saldo awal pada periode bulan selanjutnya.
4. Kemudian Input Saldo Rekening
5. Klik Tambah, isi per bulan dari Januari s.d. Desember
6. Isi Periode Bulan , No. Rekening, Saldo Rekening, Tgl Transaksi Terakhir, Simpan.
Catatan:Isi Berurutan Per Bulan Berkenaan Jangan langsung diisi seluruhnya, setelah selesai mengisi LPJ Bendahara bulan Januari, baru isi lagi saldo Rekening Bulan Februari dan Seterusnya.
7. Terakhir Input LPJ Bendahara
8.Klik Tambah
9. Isi Periode, Jenis Rek, Tgl LPJ, Saldo UP UAKPA, dan lain-lain
Penjelasan Pengisian:
Contoh LPJ Bendahara dari Silabi Bulan Januari 2015
Klik Gambar Untuk Tampilan Lebih Besar,
-Nomor Buku Terakhir diisi Nomor Bukti Terakhir 000050 di LPJ Bendahara/Silabi
-Saldo UP UAKPA diisi Saldo UP Menurut UAKPA 50.000.000 di LPJ Bendahara/Silabi
-Kuitansi UP diisi kuitansi UP yang belum diSPM GUkan 41.035.150 di LPJ Bendahara/Silabi
-Pada Kolom Penambahan LPJ Smart diisi pada Kolom Penambahan di LPJ Bendahara/Silabi
-Pada Kolom Pengurangan LPJ Smart diisi pada Kolom Pengurangan di LPJ Bendahara/Silabi
))))Perlu diperhatikan!
Pada LPJ Smart Tunai dan Bank tidak digabung, sedangkan pada LPJ bendahara/silabi Tunai dan Bank digabung.
Cara Mudah mengisinya di Smart:
untuk Pengisian Tunai baik kolom penambahan dan pengurangan, lihat pada jumlah BP selain Kas, BPP, dan Uang Muka (Vocher) pada LPJ bendahara/silabi. Atau lihat pada laporan Silabi pada Menu Bendahara Pengeluaran/Penerimaan >>Cetak Buku>>Pilih Bulan Berkenaan>>Pilih jenis Laporan Buku Pembantu Kas Tunai
untuk Pengisian Bank baik kolom penambahan dan pengurangan, tambahkan BP UP dan BP LS bendahara pada LPJ bendahara/silabi.Karena BP Pajak dan BP lain-lain biasanya bukan Transaksi Bank. Atau Paling mudah lihat di Rekening Koran Per akhir bulan atau lihat pada laporan Silabi pada Menu Bendahara Pengeluaran/Penerimaan >>Cetak Buku>>Pilih Bulan Berkenaan>>Pilih jenis Laporan Buku Pembantu Bank
Untuk Isian UM, TUP, LS, Pajak, Lain baik kolom Penambahan dan Pengurangan Sesuaikan isiannya dengan LPJ Bendahara/Silabi. Sedangkan untuk kolom BPP baik Penambahan dan Pengurangan tidak perlu diisi, karena akan otomatis terisi saat cetak laporan nanti pada SMART.
Pastikan Saldo Akhir LPJ Smart dan LPJ Bendahara/Silabi sama tidak selisih dari Tunai, Bank, UM, sampai lainnya, karena akan menjadi saldo awal pada bulan berikutnya.D.LAPORAN
1. Pilih Daftar Rekening
2. Pilih Bulan Berkenaan klik Cetak
3. Klik OK, Jika tidak mau tercetak Pengaturan pada Mozillanya/browsernya Izinkan Pop Up
4.Hasilnya format file excel tersimpan di unduhan atau dimana biasanya sobat letakkan
5. Lalu Pilih BAP Kas dan Rekon
6.Isi No. Rekening, Penandatangan, Bulan, Kota, klik Download
7.Hasilnya format file word tersimpan di unduhan atau dimana biasanya sobat letakkan
Catatan:Perhatikan isiannya harus sama dengan LPJ pada bendahara silabi.
Tips-tips mengisi Smart:
1. Data pada LPJ pada SMART harus sama dengan data pada LPJ Bendahara/Silabi.
2. Saldo awal cukup diisi satukali pada bulan Januari, kecuali jika ada koreksi.
3. Saldo Rekening diisi per bulan berkenaan dan berurutan tidak sekaligus.
4. Petunjuk Penggunaan SMART bisa diunduh disini! Petunjuk Manual Smart 2014
5. Penulis mohon ma'af jika terdapat kesalahan.